FM: Menurut Anda, apakah yang dimakan
islam itu?
KN: Islam adalah dari mashdar salamah, salamah itu artinya selamat. Secara simple islam itu agama temuan.
FM: Alasan apa yang membuat Anda
memegang islam?
KN: kenapa saya memegang islam? Saya
sedih menjawab pertanyaan ini. Kenapa Anda beragama islam? Apakah hanya karena Anda
dilahirkan dari keluarga islam. Saya rasa tidak...... Karena saya yakin bahwa ini
adalah rumah terbaik. Karena saya merasa bahwa saya berada dalam rumah, rumah
yang saya sebut islam ini, penuh dengan cahaya, penuh dengan benderang lampu,
penuh dengan keindahan. Setelah saya menengok ke rumah samping-samping saya,
rumah kristen, rumah budha, rumah hindu. Kok.., tidak masuk akal gitu... Kenapa
mereka menganggap Tuhan trinitas, bahwa Tuhan itu penuh dengan berhala-berhala,
patung-patung. Kok tidak begitu rasionalis. Nah saya sudah putuskan di sini,
kenapa menurut Anda memegang islam? bahwa islam itu benar. Kenapa? Karena saya
merasa ajaran yang dibawa alquran yang dipake itu membawa ketenangan. Contoh;
lentera dalam hati. Aku yakin seperti itu.... Apakah Anda merasa agama-agama
lain itu tidak begitu? saya rasa tidak, tidak seperti itu. Kok bisa? Saya
bandingkan dengan kristen. Apa mungkin Tuhan itu tiga? Kita contoh simpel saja,
jika ada orang tua, Bapa, Ibu, dan anak. Bapa merasa senang pada seseorang,
anak tidak. Anak merasa senang dengan seseorang, Ibu tidak, Bapa tidak. Apakah
ini akan terjadi keseimbangan? Saya kira tidak. Jika Tuhan Bapa senang pada
seseorang, sedangkan Tuhan anak tidak, ini tidak akan selaras. Secara rasional
ga masuk akalnya di situ. Di saat Tuhan Anak senang pada seseorang, sementara Tuhan
Ibu dan Tuhan Bapa tidak senang, ga mungkin dunia ini akan berlangsung dengan
baik dan benar. Kadang seseorang menantu yang dicintai anaknya yang tidak
begitu direstui oleh orangtua, yaa... lama-kelamaan akan terjadi konflik.
Akhirnya Tuhan salah satu yang bisa dikatakan memaksa, contoh Tuhan anak senang
pada seseorang, sementara Tuhan Bapa dan Tuhan Ibu mengalah, lhoo!! Tuhan kok
mengalah, Tuhan ga mungkin kalah, Tuhan ga ada istilah mengalah, Tuhan tak
mengalah pada anaknya. Ya tidak rasional.
FM: terus bagaimana menurut Anda tentang
pandangan bahwa semua agama itu benar??
KN: yo, ga bisa. Syariat boleh benar. Ga
ada agama yang menyuruh seseorang melaksanakan hal-hal yang tidak baik itu ga
ada. Semua agama, syariat, artinya aturan syariat semua itu semuanya menyuruh
hal-hal kebaikan, hal-hal kebajikan. Tapi yang paling penting dalam agama itu
adalah tauhid, ketuhanan, ga ada yang sama.
FM: kadang umat islam kalo mendapat
pertanyaan seperti itu menjadi bingung. Bagaimana menurut Anda?
KN: kalo saya simpel saja, kalo kita
tidak bisa membandingkan mana agama yang benar dan mana agama yang salah, kalo
di lihat dari segi syariat, itu memang ga akan; semua agama benar; untuk
syariat. Cara aturan dalam kehidupan umat itu, ga ada agama yang menyuruh
umatnya melakukan hal-hal yang jelek pun ga ada. Ga ada agama sejelek apapun
menyuruh umatnya untuk berzina, merampok itu ga ada.
FM: lalu, bagaimana cara berdakwah,
memahamkan kepada orang lain?
KN: Kalo ingin memahamkan, pahami
prinsip ketuhanan setiap agama. Kayanya itu, yang mampu membandingkan secara
jelas antar agama.
FM: bagaimana pendapat tentang yang
mengaku islam, tapi kelakuannya tidak sesuai dengan syariat?
KN: itu memang problem interen umat.
Jadi, bukan cuma untuk umat islam sebenarnya. umat kristiani, budha, hindu.
Dalam aturannya, seperti mencuri, merampok, berzina, atau yang lain itu menurut
agama mereka sebenernya juga dosa, tapi mereka juga melakukan. Bukan cuma umat
islam. Sama saja.
Jika
kita memang benar ingin menjelaskan islam itu agama yang benar, yang paling
bisa dijadikan pegangan prinsip ketuhanan, Allah itu adalah Maha Kamil, Maha
Sempurna. Kenapa Sempurna? Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus, dst. Hanya
Allah yang memiliki sifat itu. Tuhan selain islam tidak memiliki sifat itu.
Jadi yang dibandingkan prisnsip. Itu yang membuat kita yakin kenapa islam itu
benar. Bukan yang paling benar. Karena jika yang paling benar, ada kemungkinan
agama lain juga benar. Jadi islam adalah agama yang benar.
Kesimpulan
Berdasarkan wawancara tersebut, dapat
diambil pelajaran bahwa islam adalah agama yang benar. Agama yang patut
dijadikan prinsip kehidupan. Bahwa dengan agama islam kita akan mendapatkan
ketenangan. Sedangkan agama-agama lain selain islam, mereka juga benar, tapi
hanya dalam hal syariatnya saja. Karena pada hakikatnya tidak ada agama yang
menyuruh umatnya berbuat hal-hal maksiat, seperti mencuri, merampok, berzina,
dan sebagainya. Namun, yang membedakan antara agam islam dengan yang lain
adalah prinsip ketuhanan. Hanya agama islam yang memiliki Tuhan Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kamil, Maha Sempurna, dan seterusnya. Dari
wawancara tersebut juga dapat dipelajari bagaimana cara menyampaikan kebenaran
kepada orang lain.