Sunday, November 23, 2014

Aku lebih suka... tapi tidak juga

Aku tak pandai berbicara di depan banyak orang. seringkali artikulasi menjadi tidak jelas dan kecepatan berbicara menjadi meningkat. Sehingga ketika berbicara di depan banyak orang, mungkin banyak sekali hal yang kulupakan yang seharusnya aku sampaikan. Kalaupun sudah semua aku sampaikan, tidak benar-benar bisa menjelaskan seluruh konsep dalam pikiran. Maka, akupun lebih suka berbicara personal. Namun, ketika berbicara personal pun tak berarti aku bisa bebas berbicara. Bisa menyampaikan dengan jelas ide-ide dalam pikiran. Terkadang artikulasi masih tidak jelas, kecepatan berbicara sudah bisa terkontrol, tetapi kejelasan apa yang dibicarakan masih kurang. Sehingga tetap saja ada beberapa hal yang terlupakan yang seharusnya aku sampaikan. Atau kalupum ingat, tak dapat menyampaikan dengan runtut dan jelas. Maka, akupun lebih suka menyampaikan lewat tulisan (termasuk sms). Dengan tulisan aku lebih bisa runtut dalam menjelaskan banyak hal, bisa hapus sana hapus sini untuk editing jika ada kesalahan sebelum akhirnya disampaikan. Namun terkadang hasil tulisanku seringkali juga masih berantakan. Ide-ide berlompatan sehingga tak runtut diceritakan. Bahasanya mutar-muter tak karuan. Susunannyapun hancur berantakan, sungguh jauh dari Ejaan Yang Disempurnakan. Maka, seringkali aku hanya terdiam. Berpikir sendiri, berputar-putar dalam dunia khayal. Menggulung dan mengulur ide yang seperti benang kusut minta diuraikan.
Begitulah gambaran besar diriku. Meski sebenarnya tak mutlak seperti itu. Terkadang, aku sangat jago berbicara di depan banyak orang. Dalam beberapa hal, aku dapat menyampaikan ide-ideku dengan cara personal. Tulisan-tuilisankupun tak semua berantakan, ada yang rapi dan bagus untuk disebarkan. Sebenarnya pikiranku pun dapat difokuskan.

Tak ada penilaian yang mutlak pada diri seseorang. Entah penilaian diri sendiri ataupun dari orang sekitar. Karena manusia adalah makhluk yang terus berkembang. Manusia bukanlah makhluk yang stagnan. Dia mampu berubah dan menyesuaikan. Tinggal arahan perubahan dan penyusaian itu, akankah ke arah kebaikan atau kesalahan?