Wednesday, November 23, 2011

Ada Apa Dengan Islam?


FM: Menurut Anda, apakah yang dimakan islam itu?
KN: Islam adalah dari mashdar salamah, salamah itu artinya selamat. Secara simple islam itu agama temuan.
FM: Alasan apa yang membuat Anda memegang islam?
KN: kenapa saya memegang islam? Saya sedih menjawab pertanyaan ini. Kenapa Anda beragama islam? Apakah hanya karena Anda dilahirkan dari keluarga islam. Saya rasa tidak...... Karena saya yakin bahwa ini adalah rumah terbaik. Karena saya merasa bahwa saya berada dalam rumah, rumah yang saya sebut islam ini, penuh dengan cahaya, penuh dengan benderang lampu, penuh dengan keindahan. Setelah saya menengok ke rumah samping-samping saya, rumah kristen, rumah budha, rumah hindu. Kok.., tidak masuk akal gitu... Kenapa mereka menganggap Tuhan trinitas, bahwa Tuhan itu penuh dengan berhala-berhala, patung-patung. Kok tidak begitu rasionalis. Nah saya sudah putuskan di sini, kenapa menurut Anda memegang islam? bahwa islam itu benar. Kenapa? Karena saya merasa ajaran yang dibawa alquran yang dipake itu membawa ketenangan. Contoh; lentera dalam hati. Aku yakin seperti itu.... Apakah Anda merasa agama-agama lain itu tidak begitu? saya rasa tidak, tidak seperti itu. Kok bisa? Saya bandingkan dengan kristen. Apa mungkin Tuhan itu tiga? Kita contoh simpel saja, jika ada orang tua, Bapa, Ibu, dan anak. Bapa merasa senang pada seseorang, anak tidak. Anak merasa senang dengan seseorang, Ibu tidak, Bapa tidak. Apakah ini akan terjadi keseimbangan? Saya kira tidak. Jika Tuhan Bapa senang pada seseorang, sedangkan Tuhan anak tidak, ini tidak akan selaras. Secara rasional ga masuk akalnya di situ. Di saat Tuhan Anak senang pada seseorang, sementara Tuhan Ibu dan Tuhan Bapa tidak senang, ga mungkin dunia ini akan berlangsung dengan baik dan benar. Kadang seseorang menantu yang dicintai anaknya yang tidak begitu direstui oleh orangtua, yaa... lama-kelamaan akan terjadi konflik. Akhirnya Tuhan salah satu yang bisa dikatakan memaksa, contoh Tuhan anak senang pada seseorang, sementara Tuhan Bapa dan Tuhan Ibu mengalah, lhoo!! Tuhan kok mengalah, Tuhan ga mungkin kalah, Tuhan ga ada istilah mengalah, Tuhan tak mengalah pada anaknya. Ya tidak rasional.
FM: terus bagaimana menurut Anda tentang pandangan bahwa semua agama itu benar??
KN: yo, ga bisa. Syariat boleh benar. Ga ada agama yang menyuruh seseorang melaksanakan hal-hal yang tidak baik itu ga ada. Semua agama, syariat, artinya aturan syariat semua itu semuanya menyuruh hal-hal kebaikan, hal-hal kebajikan. Tapi yang paling penting dalam agama itu adalah tauhid, ketuhanan, ga ada yang sama.
FM: kadang umat islam kalo mendapat pertanyaan seperti itu menjadi bingung. Bagaimana menurut Anda?
KN: kalo saya simpel saja, kalo kita tidak bisa membandingkan mana agama yang benar dan mana agama yang salah, kalo di lihat dari segi syariat, itu memang ga akan; semua agama benar; untuk syariat. Cara aturan dalam kehidupan umat itu, ga ada agama yang menyuruh umatnya melakukan hal-hal yang jelek pun ga ada. Ga ada agama sejelek apapun menyuruh umatnya untuk berzina, merampok itu ga ada.
FM: lalu, bagaimana cara berdakwah, memahamkan kepada orang lain?
KN: Kalo ingin memahamkan, pahami prinsip ketuhanan setiap agama. Kayanya itu, yang mampu membandingkan secara jelas antar agama.
FM: bagaimana pendapat tentang yang mengaku islam, tapi kelakuannya tidak sesuai dengan syariat?
KN: itu memang problem interen umat. Jadi, bukan cuma untuk umat islam sebenarnya. umat kristiani, budha, hindu. Dalam aturannya, seperti mencuri, merampok, berzina, atau yang lain itu menurut agama mereka sebenernya juga dosa, tapi mereka juga melakukan. Bukan cuma umat islam. Sama saja.
Jika kita memang benar ingin menjelaskan islam itu agama yang benar, yang paling bisa dijadikan pegangan prinsip ketuhanan, Allah itu adalah Maha Kamil, Maha Sempurna. Kenapa Sempurna? Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus, dst. Hanya Allah yang memiliki sifat itu. Tuhan selain islam tidak memiliki sifat itu. Jadi yang dibandingkan prisnsip. Itu yang membuat kita yakin kenapa islam itu benar. Bukan yang paling benar. Karena jika yang paling benar, ada kemungkinan agama lain juga benar. Jadi islam adalah agama yang benar.
Kesimpulan
Berdasarkan wawancara tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa islam adalah agama yang benar. Agama yang patut dijadikan prinsip kehidupan. Bahwa dengan agama islam kita akan mendapatkan ketenangan. Sedangkan agama-agama lain selain islam, mereka juga benar, tapi hanya dalam hal syariatnya saja. Karena pada hakikatnya tidak ada agama yang menyuruh umatnya berbuat hal-hal maksiat, seperti mencuri, merampok, berzina, dan sebagainya. Namun, yang membedakan antara agam islam dengan yang lain adalah prinsip ketuhanan. Hanya agama islam yang memiliki Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kamil, Maha Sempurna, dan seterusnya. Dari wawancara tersebut juga dapat dipelajari bagaimana cara menyampaikan kebenaran kepada orang lain.

No comments:

Post a Comment