Sunday, April 14, 2013

Menyelami Lubang Di Hati


Kubuka mata dan kulihat dunia

Betapa Maha Agungnya Dia yang telah mencinptakan segala sesuatu dengan seimbang dan teliti. Peristiwa alam; matahari, langit, bumi, gunung, manusia, binatang, pepohonan, awan, hujan, panas, dingin, prosesnya, dinamikanya, dan semuanya. Semua tak luput dari pengawasan-Nya. Semua itu menunjukkan ayat-ayat kauniyah-Nya yang (seharusnya) menjadi bacaan dan petunjuk untuk hidup di dunia.

Tlah kuterima anugerah cintanya

Betapa banyak nikmat dan karunia yang telah dia berikan padaku. Apapun itu, dari fisik; mata, tangan, kaki, telinga, dan anggota tubuh semuanya, material; harta, kekayaan, pangkat/jabatan, ilmu, pengakuan, dan sebagainya, psikis; baik itu berupa kebahagiaan, kesedihan, kemenangan, kekalahan, dan berbagai macam rasa. Semua merupakan anugerah cinta yang dia berikan untukku menjalani hidup di dunia.

Tak pernah aku menyesali yang kupunya

Aku tak pernah menyesal mendapat penyakit yang dibilang aneh oleh banyak orang, aku tak pernah menyesal memiliki kemampuan yang terbatas dibandingkan orang lain yang lebih kuasa. Aku tak pernah menyesal mendapatkan kondisi yang mungkin termasuk golongan yang tak punya. Karena semua memang merupakan skenario kehidupan yang telah dia buat di dunia.

Tapi kusadari ada lubang dalam hati

Tapi, aku sadar. Meski banyak sekali nikmat dan anugerah darinya, meski aku telah menerima apa adanya, masih ada yang mengganjal. Masih ada lubang dalam hati ini yang masih kosong, membentuk lubang yang dalam, perlu diisi.

Kucari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini
Kumenanti jawaban apa yang dikatakan oleh hati

Lalu, kuputuskan untuk mencari kemanapun aku harus mencarinya, bagaimanapun cara yang bisa dilakukan untuk mengisi dan dapat melengkapi kekosongan yang melanda hati. Sekaligus menanti saat hati ini sendiri yang mungkin akan mengungkapkan apa yang diinginkannya untuk mengisi kekosongan isinya.

Apakah itu Kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti

Sampai akhirnya, aku bertemu dengan dia. Dia yang (selalu) dapat membuatku bangkit (kembali). Dia yang bisa membuat aku lebih bersemangat (lagi). Dia yang (selalu) ada di sisi, saat suka maupun duka. Dia yang selalu tahu apa yang aku inginkan. Apakah benar dia yang selama ini aku cari? Ataukah kamu? Kamu yang selama ini terus melengkapi kebutuhanku. Kamu yang terus memberi tanpa kuminta. Kamu yang (sangat) mengetahui kelebihan dan kekuranganku. Kamu yang (selalu) tahu kapan aku membutuhkan ini, kapan aku membutuhkan itu, dan kemudian menyediakannya untukku. Kamu yang (selalu) tahu apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan.

Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang mampu melengkapi lubang di dalam hati

Cinta, yang menggunakan hati untuk merasa. Cinta, perasaan tanpa logika. Cinta, yang memahami apa yang memang dibutuhkan, kemudian memberikannya meskipun dengan cara yang menyakitkan. Ataukah cita? Yang hanya mau menggunakan logika. Yang maunya hanya merasakan senang dan tak sedikitpun mau merasakan ketidaknyamanan. Mana yang mampu melengkapi lubang di dalam hati?

Kumengira hanya dialah obatnya
Tapi kusadari bukan itu yang kucari

Aku mengira dialah yang dapat mengobati luka hati ini. Dia yang selalu tampak membantuku mengatasi masalah-masalah yang kuhadapi. Tapi aku sadar; bukan dia yang aku butuhkan. Obat ini hanya mengobati sementara. Tidak menyembuhkan dengan sempurna. Yang aku cari adalah yang mampu melengkapi lubang di hati, bukan menyembuhkannya.

Ku teruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan
Dan kuyakin Kau tak ingin aku berhenti

Ku lanjutkan pencarian panjangku. Terus mencari apa yang aku butuhkan untuk melengkapi hati ini. Meski pencarian ini justru membuat lubang ini semakin menganga. Membuat langkah ini harus bertahan dan bersabar. Terus mencoba mengembangkan kualitas dan memperbanyak kuantitas segala cara untuk mendapatkannya. Karena aku yakin Kau tak pernah menginginkan aku berhenti menjalankan takdir yang telah Kau tetapkan.

Apakah itu Kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang mampu melengkapi lubang di dalam hati
Apakah itu Kamu apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita
Yang kan mengisi lubang di dalam hati