Tuesday, March 15, 2016

Pengemis

Aku pengemis jalanan
Rumahku di kolong jembatan
Kerjaanku minta-minta di perempatan
Kadang juga ke pasar atau persimpangan jalan
Harapku pada mereka yang dermawan
Tapi kau sungguh menawan
Tak akan ada yang bisa melawan
Kau masuk rumahku tanpa sepengetahuan
Berbagai macam makanan kau tinggalkan
Bahkan juga banyak pakaian
Tiap hari kau lakukan
Liciknya hanya dengan surat yang kau selipkan
Kau beri sedikit banyak penjelasan
Tentang apa yang kau rasakan dan inginkan
Kau juga beri petunjuk dan saran
Agar aku tidak terkungkung dalam jurang kemiskinan
Tak jarang kau mengajak bertemu dan berkenalan
Tapi ketika waktu yang kunantikan
Batang hidungmu tak kelihatan
Meski akhirnya ku tahu kau hanya mengintip di depan
Tapi muncul juga keraguan
Kau kah yang mengintip di ujung jalan
Atau yang di sisi jalan
Surat-suratmu membuatku rindu berkepanjangan
Ah, aku tak punya cukup kekuasaan
Untuk memaksa kita bertemuan
Hey, aku sampai lupa bahwa aku pengemis jalanan
Sedang kau kaya dan dermawan
Aku hanya memanfaatkanmu demi kekayaan

Tapi kasihmu penuh dengan ketulusan

No comments:

Post a Comment