Kerapuhan pondasi
Kebohongan kuli dengan mengganti barang kualitas
terbaik
Pembangunan yang asal-asalan
Perawatan yang tidak optimal
Runtuh juga akhirnya benteng itu
Pertahanan paling dalam dari serangan-serangan
Membiarkan lawan menyerbu
Runtuh pula tanggul besar itu
Membiarkan tumpah muatan air suci
Maka tak satupun orang yang mampu mengembalikannya
Membangun kembali benteng dan tanggul yang sudah
terlanjur rubuh
Dibutuhkan banyak tenaga
Banyak usaha
Hingga akhirnya bangunan itu kembali sedia kala
Berfungsi layaknya biasa
Saat-saat seperti inilah
Hanya harap dan doa yang melayang
Bukan lagi senjata, tombak, parang, atau peluru
Melainkan menunggu keajaiban
Keajaiban apapun yang tentunya tidak bisa dijelaskan
akal manusia
Sehingga kondisi yang terpuruk sekalipun mampu
mengalahkan musuh dan lawan
No comments:
Post a Comment