Saturday, September 20, 2014

Nikmat, Ujian, Atau Adzab? #Abu Kelud 1

Peristiwa abu Kelud adalah peristiwa keluarnya au dari Gunung Kelud. Beberapa kota di sekitarnya mendapatkan kiriman abu yang keluar dari gunung tersebut. Kabarnya, kota yang paling banyak menerima kiriman abu Kelud adalah Kota Yogyakarta. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah peristiwa ini merupakan nikmat atau adzab dari Allah? Atau sekedar untuk menguji hamba-Nya? Mengapa harus Kota Yogyakarta yang mendapat kiriman abu paling banyak?
Sungguh, jawaban dari alasan Kota Yogyakarta mendapat kiriman paling banyak dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Tentang lokasi berdasarkan letak dan jarak dari gunung, arah abu yang keluar dari gunung, dan arah angin yang berhembus. Namun, kita tak akan membahas itu. Kita akan mencoba memformulasikan jawaban apa maksud peristiwa ini terjajdi di Kota Yogyakarta. Padahal kota-kota terdekat dan kota tempat gunung itu berdiri bisa dikatakan malah tidak terjadi apa-apa. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bahwa peristiwa ini dapat menjadi nikmat, ujian, sekaligus adzab bagi warga Yogyakarta.
Nikmat. Peristiwa ini menjadi momen terpenting bagi beberapa golongan yang pandai melihat situasi sebagai kesempatan mereka mendapat rizki. Ya, peristiwa ini menjadi lahan rizki bagi para penjual bagor, cuci motor, sewa genset air, jual masker, dan hal-hal lain yang berguna untuk membersihkan dan atau menghindar dari efek abu Kelud. Peristiwa ini merupakan ladang rizki bagi mereka sehingga mereka mendapatkan keuntungan karenanya.
Ujian. Peristiwa ini menjadi uji kesabaran bagi warga Yogyakarta. Kondisi biasa yang sudah menjadi zona nyaman warga Yogyakarta terusik oleh adanya abu kiriman dari Kelud. Ketidaknyamanan karena adanya abu Kelud ini menguji kesabaran warga Yogyakarta bagaimana mereka menghadapainya. Dalam kondisi yang tidak nyaman seperti ini, juga memberikan kesempatan bagi yang berhasil untuk meningkatkan derajat.
Adzab. Sebenarnya terlalu jauh jika mengatakan persitiwa ini sebagai adzab. Allah masih terlalu sayang kepada hamba-Nya sehingga peristiwa ini hanya sebatas sebagai peringatan bagi hamba-Nya yang melampaui batas. Bagi mereka yang melakukan kemaksiatan dengan sukarela di tanah Yogyakarta. Lihatlah, tak hanya Kota Yogyakarta yang diuji dengan abu Kelud. Banyak juga kota-kota lain yang saat itu mengalami banjir, dan gunung Sinabung yang masih batuk-batuk.
Teras masjid At-Taqwa Swakarya

Februari 2014

No comments:

Post a Comment