Kubuka pintu lorong waktu
Karena tak ada album biru di sisiku
Lalu terbang menuju masa lalu
Wajah-wajah penuh senyuman
Susah senang, tawa getir beriringan
Memori-memori berputar berkelindan
Mencipta keramaian dalam kesunyian
Adakah kau benar-benar di sana?
Masih menugguku melanjutkan cerita
Sudahkah kau mencapai puncak cahaya
Atau masih meniti asa?
Dulu kita duduk bersebalahan
Di tengah lalu lalang orang, di atas kereta, dalam
keheningan malam, atau sambil menatap bintang
Tak jarang tak satupun kata terungkapkan
Atau terkadang sampai berbusa-busa kita bertukar
pikiran
Kututup kembali pintu itu
Agar tak terjebak dalam suasana sendu
Biarlah nanti kita membukanya bersama
Melihat masa-masa yang belum pernah kita jumpa
26 September 2015
No comments:
Post a Comment