Aku berdo[s]a tak pernah malu
Apapun itu
Selalu kuluangkan waktu
Do[s]a itu lebih nikmat jika dilakukan di tempat yang
sepi
Tak ada yang mengetahui
Karena aku bisa bebas berekspresi
Justru aku akan malu jika ada yang memergoki
Sekian lama aku berdo[s]a
Hingga tak sadar bahwa ada dia di depan mata
Awalnya aku malu
Ternyata dia tahu aku sedang berdo[s]a
Tapi aku masih bisa tak punya malu
Pura-pura tidak tahu kalau dia tahu
Terus berdo[s]a tanpa ragu
Bahkan pamer bahwa aku sedang berdo[s]a
Hingga akhirnya aku benar-benar malu
Karena dia tahu aku tahu dia tahu
Seolah dia berkata padaku
“Pantaskah kau berdo[s]a?”
Demak-Serpong-Pangandaran-Papua-Yogyakarta
2007-2015
No comments:
Post a Comment