Wednesday, March 9, 2011

Nilai Sebuah Persahabatan

Kawan,
MAN Insan Cendekia menjadi saksi
di sekolah ini kita dipertumukan
tanpa sepadan ikatan kekeluargaan
berbekalkan semangat nan satu membara di jiwa
tekad mencari segunung ilmu di dada

kita tak pernah menduga
pertemuan sesingkat ini
membuahkan rasa cinta
jika dibandingkan kasih Romeo dan Juliet
kisah kita tiada tolak bandingnya

Kawan,
tatkala kekosongan melanda jiwa
kehadiranmu tanpa dipaksa
memenuhi uang hati yang kian membara
berkongsi segala apa yang ada
tanpa curiga dan sakwa sangka

Kawan,
kehadiranmu bagaikan sinar rembulan
menerangi kamar hatiku nan sepi
kasihku padamu ikhlas karena ilahi

sungguhpun tiada ikatan darah antara kita
namun itu bukanlah alasan tuk tidak bersama
malah kuanggap dikau umpama keluarga
tatkala jatuh kita bangkit bersama, tanpa dipaksa

Kawan,
kuucapkan terima kasih atas persaabatan ini
andai dihitung selautan air
tak dapat menyamai kasihku padamu
kita tanami sebuah persahabatan
kita sirami dengan kasih dan rindu
kita bajai dengan kejujuran
kita hilangkan rasa cemburu dan kemarahan
kita cemburui dengan tangisan dan perpisahan

Kawan,
sudah menjadi lumrah hidup manusia di dunia
yang datang pasti kan kembali
begitulah diibaratkan persahabatan ini
andai selepas ini kita tak bersama lagi
memori lama usah dilupakan
aku tahu dan pasti
setelah perpisahan ini
pasti kita menangisi
menangisi sebuah ikatan nan suci
tatkala memori lama diungkap kembali
karena di sisi Tuhan cinta kita bersemadi

Kawan,
selepas perpisahan ini
aku pasti akan merindui
helai tawamu
senyuman manismu
usikan manjamu
yang penuh dengan jalinan indah
menjadi pengobat dikala duka
menjadi azmat cinta kita

Kawan,
pernah suatu ketika kita bersengketa
persengketaan yang tidak dipinta
tanpa diundang dan tanpa dipaksa

namun itu bukanlah menjadi pengakhir persahabatankita
kita berbincang bersama duduk melingkar
mencari seribu satu penyelesaian
yang baik dijadikan tauladan
yang buruk dibuang serta ditinggalkan

Kawan,
aku ridho dengan takdir
asam dan garam sudah menjadi rencah kehidupan
kepasrahan yang harus diterima
untuk masa depan kita bersama
kekal untuk dulu, kini, dan selamanya

Kawan,
kini perpisahan telah tiba
hulurkan salam pemula bicara
zahirkan kabar di mata pena
dengan kabaran berita yang indah
pemula bicara sesama kita...

No comments:

Post a Comment