Thursday, December 30, 2010

HARAM BI HARAM

Gema takbir berkumandang. Merayakan hari kemenangan. Jama'ah shalat membanjiri lapangan. Setelah sebulan puasa Ramadhan. Setelah itu, semua umat muslim (hanya di Indonesia) saling memaafkan, mengucapkan selamat lebaran. Membuat segala penyesalan, mengakui semua kesalahan. Dari keluarga, tetangga, hingga teman-teman.

Di hari Idul Fitri, semua kembali suci, seperti bayi, yang baru lahir di bumi. Umat Isam (1x lagi hanya di Indonesia) kesana-kemari, hanya untuk saling meminta dan memberi; maaf dari hati ke hati. Tapi, bagaimana dengan hari ini? Masihkah dirimu suci atau sudah ternodai?

Satu hal yang disayangkan, semua itu hanya diucapkan; tidak dilaksanakan. Dan.....

TUNGGU!!! kita sudah saling memaafkan, dengan keluarga, tetangga maupun teman-teman. Meskipun beberapa hari kemudian, kita akan kembali melakukan, kesalahan yang sama untuk yang kesekian. Tapi, sudahkah kita meminta maaf kepada Tuhan, yang selalu memberikan apa yang kita butuhkan?

Mungkin kau pernah atau sering beristighfar pada-Nya. Tapi, pernahkah kau menyadari apa yang kau ucapkan?

Allah memberikan kepadamu tangan, kaki, telinga, mata, otak/akal, dan berbagai nikmat lainnya. Tapi, ingatkah kau saat Dia mengundangmu dengan seruan adzan, tapi kau malah mendengarkan musik? atau malah terindahkan dengan komputer atau TV di rumah? Atau malah berduaan dengan yang bukan muhrim? Atau mungkin kau melangkahkan kakimu menuju tempat tidur? Atau bahkan berjudi dan meminum-minuman keras?

Allah memberimu kesehatan. Tapi apa yang kau lakukan dalam keadaan sehatmu? Apakah kau mengunakan tanganmu untuk menolong orang ataukah kau menggunakannya untuk menindas dan merampas hak orang? Apakah kau menggunakan kakimu untuk menuju jalan-Nya, ataukah kau menggunakannya untuk berjalan kepada maksiat? Apakah kau menggunakan mulutmu untuk menyebut nama-Nya, atau kau gunakan untuk memfitnah dan membohongi orang?

Sekarang mari kita tengok ke masjid. Kau masih ingat saat pelaksanaan sholat Idul Fitri lalu, banyak masjid yang tidak muat, hingga jama'ah terpaksa harus sholat di lapangan atau di jalan raya. Tapi, coba lihat sekarang. Bagaimana keadaan masjid ketika sholat dhuhur, ashar, maghrib, dan isya' serta shubuh? Apakah seramai saat sholat Idul Fitri?

Pertanyaannya adalah di mana umat muslim? Apakah mereka muslim di Hari Raya Idul Fitri saja, eh bukan, tepatnya di PAGI HARI RAYA IDUL FITRI, lalu, setelah itu mereka adalah kaum yang tidak memiliki agama? Dan apakah kau termasuk dari mereka?

Kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu, sibuk dengan hartamu, dan anakmu. Tapi, pernahkah kau menyibukkan dirimu dengan berdzikir pada-Nya? Belum. Karena sebenarnya selama ini kau sedang disibukkan oleh kelalaianmu.

Satu pesan untukmu; percuma kau buat tulisan ini dan kau baca berulang kali. Karena, hal ini tak akan bisa menghapuskan salah dan dosamu pada ilahi. Dan pertanyaan untukmu, sudahkah kau meminta maaf kepada Tuhan yang selalu memberimu nikmat, tapi malah kau gunakan untuk maksiat? Sudahkah kau halal bi halal dengan tuhanmu? Atau malah sebaliknya?

2 comments:

  1. mantap,,,,
    nak mana lo bro...??

    ReplyDelete
  2. nak Indoneisa.. :)
    lahir di semarang, jawa tengah..:)

    ReplyDelete